Laman

Kamis, 24 Maret 2016

VIRUS KOMPUTER

Ada begitu banyak virus yang bisa menyerang komputer.
Jumlah ini terus bertambah walaupun sudah banyak Antivirus canggih yang beredar. Virus-virus ini muncul mengimbangi kecanggihan antivirus. Nah, berikut beberapa macam virus agar para pengguna komputer bisa mengenalinya, sebab terkadang para pengguna komputer tidak menyadari kehadiran virus-virus ini.

1.    Virus Boot Sector
Virus ini memakai media penyimpanan seperti disket dan drive untuk menyebar ke komputer-komputer. Ketika media penyimpanan terhubung dengan komputer, maka virus boot sector menggunakan kesempatan ini untuk menginfeksi komputer.

2.    Virus Dropper
Virus ini berbentuk program yang telah direkayasa agar menginstall virus dalam sebuah komputer. Bila telah terinstall, dropper program tidak terinstall tetapi justru virus yang menyebar.

3.    Virus Script/Bacth
Bagi para pengguna komputer yang sering berselancar di dunia maya, virus ini menjadi salah satu ancaman bagi komputer. Virus Script banyak ditemukan diinternet karena menggunakan file-file HTML untuk menyebar luaskannya.

4.    Virus Hybird
Virus ini bekerja dengan cara menginfeksi boot sector dan file. Ada berbagai macam virus ini antara lain virus Liberty, virus Michael Angelo dan beberapa lainnya.

5.    Trojan Horse
Virus ini menampilkan dirinya sedemikian rupa sehingga pengguna komputer tidak menyadari jika virus ini berbahaya. Virus ini baru menampakan sifat aslinya ketika pengguna komputer melakukan format pada Harddrive.

6.    Backdoor Alnica
Virus yang juga berbahaya ini merupakan salah satu tipe virus Trojan horse. Virus ini merupakan salah satu virus backdoor yang jika berhasil menginfeksi komputer akan mampu melakukan akses dari jarak jauh dan mengambil segala informasi yang diinginkan oleh si penyerang.

7.    Virus Polymorphic
Virus ini dapat dikatakan sebagai virus cerdas karena virus dapat mengubah strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.

8.    Virus Stealth
Virus ini menggunakan cara cerdik yakni dengan memdodifikasi struktur file untuk menyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini memungkinkan virus ini dapat menyembunyikan diri. Semua jenis virus lain juga memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file pun tidak berubah setelah virus menginfeksi file.

9.    Virus Companion
Virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan sebelum file *.EXE.

10.  Virus Bagle BC
Virus ini memanfaatkan email, aplikasi P2P dan juga jaringan komputer untuk melakukan menyebaran, Pengguna komputer yang sering memanfaatkan email untuk berkomunikasi wajib mewaspadai terhadap email-email dari pengirim yang tidak dikenal dengan subjek Re:Thanks, Re:Hello, Re:Thank You, dan Re:Hi

11.   Virus File
Virus ini memanfaatkan file yang dapat dijalankan secara langsung. Biasanya jenis file yang dimaksud adalah jenis file *.exe atau *.com. Tapi bisa juga menginfeksi file *.sys, *.drv, *.bin, *.ovl, dan *.ovy. Jenis virus ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan menyebar dalam sebuah jaringan.

12.   Virus System atau boot
Virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Sering terdapat di tempat penyimpanan data tanpa sepengetahuan pengguna. Saat akan menggunakan komputer (restart), maka virus ini akan menginfeksi Master Boot Sector dan System Boot Sector jika data yang terinfeksi terdapat di drive penyimpanan.

13.   Virus Compiler
Virus ini diciptakan dengan bahasa assembler yang dikenal sebagai bahasa yang sederhana. Namun, justru karena menggunakan bahasa yang sederhana, virus ini menjadi sulit diatasi. Virus ini bisa melakukan banyak manipulasi yang tidak bisa dilakukan oleh virus lainnya.


Selasa, 28 Oktober 2014

5 Aplikasi Root Terbaik Untuk Semua Jenis Ponsel


Aplikasi root android terbaik – Root merupakan salah satu proses modifikasi sistem operasi Android. Dengan cara ini pengguna akan mendapatkan keleluasan untuk mengolah seluruh sistem karena sudah mengantongi hak akses ke semuat root/folder sistem. Root juga menjadi salah satu langkah wajib pertama yang harus pengguna lakukan jika ingin memodifikasi atau meningkatkan kinerja smartphone android seperti menambah RAM, memindahkan aplikasi ke SD Card, mengganti icon baterai dll.

Saat Android belum setenar saat ini untuk melakukan root, pengguna harus mengotak atik smartphone melalui komputer. Namun seiring dengan banyaknya pengguna android dan kebutuhan root juga semakin tinggi, saat ini sudah banyak aplikasi root android yang beredar di internet. Dengan aplikasi tersebut pengguna dapat dengan mudah melakukan root hanya dengan beberapa langkah saja. Berikut ini kami berikan daftar aplikasi root android terbaik yang dapat dijalankan di sebagian besar smartphone :



Aplikasi root terbaik untukandroid


Z4root

Aplikasi root android terbaik yang pertama adalah Z4root. Aplikasi ini sempat populer beberapa tahun yang lalu dan menjadi primadona kala itu. Kelebihan aplikasi ini adalah terdapat opsi Root Temporary yang memungkinkan pengguna melakukan root, namun dapat menghilangkannya hanya dengan melakukan restart ponsel saja. Cara penggunaannya juga sangat mudah karena kita tinggal menginstallnya kemudian menjalankannya dan menekan satu tombol saja maka ponsel akan diroot dengan cepat. Hanya saja aplikasi root yang satu ini hanya berjalan pada OS Android versi Froyo dan Eclair saja.


Universal Androot

Aplikasi yang satu ini juga menjnadi salah satu yang terbaik di masanya. Universal Androot juga menawarkan kemudahan root dengan opsi install – run – done. Sayangknya seperti halnya Z4root, aplikasi root ini hanya bekerja pada OS versi lawas Donut, Eclair, dan Cupcake sehingga kurang relevan dengan ponsel ponsel baru yang memiliki sistem operasi dengan versi lebih mutakhir.


Gingerbread APK

Seperti namanya, aplikasi Gingerbread APK merupakan aplikasi root yang ditujukan sceara khusus untuk smartphone dengan OS versi 2.3 Gingerbread. Namun Aplikasi yang dikembangkan oleh The Android Exploid Crew ini ternyata juga dapat berjalan baik untuk OS versi lainnya seperti Froyo, dan Honeycomb. Untuk cara penggunaannya, Gingerbread APK sedikit lebih rumit jika dibandingkan dengan aplikasi yang lain sebab harus menggunakan dan mengaktifkan USB debugging sebelum menjalankan root. Prosesnya juga membutuhkan waktu sekitar 10 menit.


Framaroot

Aplikasi root yang satu ini menjadi aplikasi root android terbaik saat ini. Pasalnya Framaroot bekerja dengan optimal di semua versi hingga ke versi 4.2 Jelly Bean. Cara penggunaan framaroot juga sangat mudah sama seperti Z4root, dan Universal Androot yaitu cukup dengan mengunduh, install, dan menekan satu tombol Gandalf/bloomir maka seketika posnsel akan diroot. Aplikasi ini juga sekaligus akan memunculkan SuperUser/SuperSU untuk memverifikasi proses root.


ClockWorkMod

Aplikasi root terakhir yang masuk dalam list Teknowae adalah ClockWorkMod atau biasa disebut dengan CWM. Berbeda dengan 4 aplikasi lainnya, CWM membutuhkan ketelitian penggunanya karena sedikit lebih sulit dalam pengaplikasinnya. Untuk menggunakan CWM kita harus mengunduh bahan seperti Odin, CWM, SuperSU dan PC. Prosesnya adalah kita hubungkan smartphone ke PC tunggu hingga terdeteksi oleh Odin, setelah itu masuk ke recovery mode dan pilih SuperSU yang telah didownload. Maka proses root akan berjalan. Aplikasi CWM dapat berjalan pada sebagian besar smartphone android segala versi hingga versi Jelly Bean.


Itulah 5 aplikasi root android terbaik yang dapat anda coba tentu saja disesuaikan dengan versi Smartphone yang Anda miliki.

Cara Menambah RAM Android Untuk Gaming


Cara Menambah RAM Android – Saat ini smartphone Android tak lagi menjadi ponsel mewah karena sudah banyak produsen lokal yang mengembangkan dan memproduksi Android dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan kocek ratusan ribu, kita sudah bisa memperoleh ponsel Android dengan sistem operasi terbaru. Hanya saja, spesifikasi yang dimiliki tentu sangat terbatas, terutama pada bagian hardwarenya. Banyak pengguna ponsel Android murah yang mengeluhkan lambatnya kinerja ponsel, apalagi setelah ponsel dijejali dengan beragam aplikasi.


Masalah ini sebenarnya muncul karena kebanyakan ponsel android murah hanya mengusung RAM yang terbilang kecil yaitu antara 256-512 MB. Padahal untuk ukuran Android versi 4.2 yang notabene menjadi OS yang paling banyak digunakan saat ini sangat membutuhkan kapasitas memori yang cukup besar. Sehingga wajar jika ponsel menjadi sangat lambat ketika menjalankan aplikasi atau game.Untuk mengatasi masalah tersebut, sebenarnya ada sebuah cara menambah RAM android dengan memanfaatkan keberadaan SD Card (memori eksternal) sebagai RAM tambahan yang dikenal sebagai SWAP RAM.




Cara menambah RAM Android

Nah pada artikel kali ini Teknowae akan berbagai sebuah tips cara menambah RAM Android untuk gaming. Metode yang digunakan kali ini adalah SWAP RAM File. Metode ini sangat berguna khususnya bagi ponsel android vendor lokal yang tidak mendukung Swap RAM partisi karena harus mengubah kernel android pada root system. Berikut ini tutorialnya


Persiapan dan bahan yang diperlukan:

1. Aplikasi RAM Manager Pro

2. Android Root

Cara menambah RAM android : 
Download dan Install aplikasi ram manager pro melalui Google Play Store,setelah selesai kemudian langsung jalankan. Jika ada notifikasi permintaan akses superUser maka pilih Allow 


Setelah itu akan muncul beberapa opsi pengaturan seperti gambar di atas. 


Beri cek list pada opsi Set On Boot, lalu pilih menu Swap File 



Selanjutnya pilih besaran RAM yang akan ditambahkan, misalnya 256 MB (sebagai batas maksimal) 


Kemudian proses akan berjalan untuk membuat File SWAP. Proses ini membutuhkan waktu 3-5 menit. Tunggu sampai Applying Setting success. Jika sudah selesai maka akan muncul folder path di memori card sebagai berikut /sdcard/rammanager (cek melalui file manager) 


Jika dalam folder tersebut terdapat file bernama swapfile dengan ukuran sama besar dengan yang anda tentukan tadi (dalam contoh 256 MB) maka Virtual RAM menggunakan SD Card sukses terinstal. 

Itulah cara menambah RAM Android untuk gaming dengan menggunakan SWAP RAM File. Semakin bagus class sd card yang digunakan maka akan semakin cepat proses yang dihasilkan. Selamat mencoba

Jumat, 24 Oktober 2014

NIKON - D3200



NIKON - D3200





 Type
Type
Single-lens reflex digital camera
Lens mount
Nikon F mount (with AF contacts)
Effective angle of view
Approx. 1.5x lens focal length (35 mm format equivalent); Nikon DX format
Effective pixels
Effective pixels
24.2 million
Image sensor
Image sensor
23.2 x 15.4 mm CMOS sensor
Total pixels
24.7 million
Dust-reduction System
Image sensor cleaning
Image Dust Off reference data (optional Capture NX 2 software required)
Storage
Image size (pixels)
6,016 x 4,000 [L], 4,512 x 3,000 [M], 3,008 x 2,000 [S]
File format
  • NEF (RAW): 12 bit, compressed
  • JPEG: JPEG-Baseline compliant with fine (approx. 1:4), normal (approx. 1:8) or basic (approx. 1:16) compression
  • NEF (RAW)+JPEG: Single photograph recorded in both NEF (RAW) and JPEG formats
Picture Control System
Standard, Neutral, Vivid, Monochrome, Portrait, Landscape; selected Picture Control can be modified
Media
SD (Secure Digital) and UHS-I compliant SDHC and SDXC memory cards
File system
DCF (Design Rule for Camera File System) 2.0, DPOF (Digital Print Order Format), Exif (Exchangeable Image File Format for Digital Still Cameras) 2.3, PictBridge
Viewfinder
Viewfinder
Eye-level pentamirror single-lens reflex viewfinder
Frame coverage
Approx. 95% horizontal and 95% vertical
Magnification
Approx. 0.8x (50 mm f/1.4 lens at infinity, -1.0 m-1)
Eyepoint
18 mm (-1.0 m-1; from center surface of viewfinder eyepiece lens)
Diopter adjustment
-1.7 to +0.5 m-1
Focusing screen
Type B BriteView Clear Matte Mark VII screen
Reflex mirror
Quick return
Lens aperture
Instant return, electronically controlled
Lens
Compatible lenses
Autofocus is available with AF-S and AF-I lenses; Autofocus is not available with other type G and D lenses, AF lenses (IX-NIKKOR and lenses for the F3AF are not supported) and AI-P lenses; Non-CPU lenses can be used in mode M but the camera exposure meter will not function
The electronic rangefinder can be used with lenses that have a maximum aperture of f/5.6 or faster
Shutter
Type
Electronically-controlled vertical-travel focal-plane shutter
Speed
1/4,000 to 30 s in steps of 1/3 EV; Bulb; Time (requires optional ML-L3 Remote Control)
Flash sync speed
X=1/200 s; synchronizes with shutter at 1/200 s or slower
Release
Release mode
 http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_03.png (single frame), http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_29.png (continuous), http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_30.png (self-timer), http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_27.png (delayed remote), http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_28.png (quick-response remote), http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_31.png (quiet shutter release)
Frame advance rate
Up to 4 fps (manual focus, mode M or S, shutter speed 1/250 s or faster, and other settings at default values)
Self-timer
2 s, 5 s, 10 s, 20 s; 1 to 9 exposures
Exposure
Metering
TTL exposure metering using 420-pixel RGB sensor
Metering method
  • Matrix metering: 3D color matrix metering II (type G and D lenses); color matrix metering II (other CPU lenses)
  • Center-weighted metering: Weight of 75% given to 8-mm circle in center of frame
  • Spot metering: Meters 3.5-mm circle (about 2.5% of frame) centered on selected focus point
Range
(ISO 100, f/1.4 lens, 20°C/68°F)
  • Matrix or center-weighted metering: 0 to 20 EV
  • Spot metering: 2 to 20 EV
Exposure meter coupling
CPU
Mode
Auto modes ( http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_01.png auto;  http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_04.png auto [flash off]); scene modes ( http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_02.png portrait;  http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_11.png landscape;  http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_05.png child;  http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_12.png sports;  http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_06.png close up;  http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_07.png night portrait); programmed auto with flexible program (P); shutter-priority auto (S); aperture-priority auto (A); manual (M)
Exposure compensation
-5 to +5 EV in increments of 1/3 EV
Exposure lock
Luminosity locked at detected value with http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_32.png( http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_33.png) button
ISO sensitivity
(Recommended Exposure Index)
ISO 100 to 6400 in steps of 1 EV; can also be set to approx. 1 EV above ISO 6400 (ISO 12800 equivalent); auto ISO sensitivity control available
Active D-Lighting
On, off
Focus
Autofocus
Nikon Multi-CAM 1000 autofocus sensor module with TTL phase detection, 11 focus points (including one cross-type sensor) and AF-assist illuminator (range approx. 0.5 to 3 m/1 ft 8 in. to 9 ft 10 in.)
Detection range
-1 to +19 EV (ISO 100, 20°C/68°F)
Lens servo
  • Autofocus (AF): Single-servo AF (AF-S); continuous-servo AF (AF-C); auto AF-S/AF-C selection (AF-A); predictive focus tracking activated automatically according to subject status
  • Manual focus (MF): Electronic rangefinder can be used
Focus point
Can be selected from 11 focus points
AF-area mode
Single-point AF, dynamic-area AF, auto-area AF, 3D-tracking (11 points)
Focus lock
Focus can be locked by pressing shutter-release button halfway (single-servo AF) or by pressing http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_32.png( http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_33.png) button
Flash
Built-in flash
http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_01.png, http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_02.png, http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_05.png, http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_06.png, http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_07.png: Auto flash with auto pop-up
P, S, A, M: Manual pop-up with button release
Guide number
Approx. 12/39, 13/43 with manual flash (m/ft, ISO 100, 20°C/68°F)
Flash control
TTL: i-TTL flash control using 420-pixel RGB sensor is available with built-in flash and SB-910, SB-900, SB-800, SB-700, SB-600 or SB-400; i-TTL balanced fill-flash for digital SLR is used with matrix and center-weighted metering, standard i-TTL flash for digital SLR with spot metering
Flash mode
Auto, auto with red-eye reduction, auto slow sync, auto slow sync with red-eye reduction, fill-flash, red-eye reduction, slow sync, slow sync with red-eye reduction, rear-curtain with slow sync, rear-curtain sync, off
Flash compensation
-3 to +1 EV in increments of 1/3 EV
Flash-ready indicator
Lights when built-in flash or optional flash unit is fully charged; flashes after flash is fired at full output
Accessory shoe
ISO 518 hot-shoe with sync and data contacts and safety lock
Nikon Creative Lighting
System (CLS)
Advanced Wireless Lighting supported with SB-910, SB-900, SB-800 or SB-700 as a master flash and SB-600 or SB-R200 as remotes, or SU-800 as commander; Flash Color Information Communication supported with all CLS-compatible flash units
Sync terminal
AS-15 Sync Terminal Adapter (available separately)
White balance
White balance
Auto, incandescent, fluorescent (7 types), direct sunlight, flash, cloudy, shade, preset manual, all except preset manual with fine-tuning
Live View
Lens servo
  • Autofocus (AF): Single-servo AF (AF-S); full-time-servo AF (AF-F)
  • Manual focus (MF)
AF-area mode
Face-priority AF, wide-area AF, normal-area AF, subject-tracking AF
Autofocus
Contrast-detect AF anywhere in frame (camera selects focus point automatically when face-priority AF or subject-tracking AF is selected)
Automatic scene selection
Available in http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_01.pngand http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3200/img/spec/icon_04.pngmodes
Movie
Metering
TTL exposure metering using main image sensor
Metering method
Matrix
Frame size (pixels)
and frame rate
  • 1,920 x 1,080, 30p (progressive)/25p/24p, high/normal
  • 1,280 x 720, 60p/50p, high/normal
  • 640 x 424, 30p/25p, high/normal
  •  Frame rates of 30p (actual frame rate 29.97 fps) and 60p (actual frame rate 59.94 fps) are available when NTSC is selected for video mode; 25p and 50p are available when PAL is selected for video mode; Actual frame rate when 24p is selected is 23.976 fps
File format
MOV
Video compression
H.264/MPEG-4 Advanced Video Coding
Audio recording format
Linear PCM
Audio recording device
Built-in monaural or external stereo microphone; sensitivity adjustable
ISO sensitivity
ISO 200 to 6400; can also be set to approx. 1 EV above ISO 6400 (ISO 12800 equivalent)
Monitor
Monitor
7.5-cm/3-in., approx. 921k-dot (VGA) TFT LCD with 160° viewing angle, approx. 100% frame coverage, and brightness adjustment
Playback
Playback
Full-frame and thumbnail (4, 9 or 72 images or calendar) playback with playback zoom, movie playback, photo and/or movie slide shows, histogram display, highlights, auto image rotation and image comment (up to 36 characters)
Interface
USB
Hi-Speed USB
Video output
NTSC, PAL
HDMI output
Type C mini-pin HDMI connector
Accessory terminal
MC-DC2 Remote Cord (available separately), GP-1 GPS Unit (available separately)
Audio input
Stereo mini-pin jack (3.5-mm diameter)
Supported languages
Supported languages
Arabic, Chinese (Simplified and Traditional), Czech, Danish, Dutch, English, Finnish, French, German, Greek, Hindi, Hungarian, Indonesian, Italian, Japanese, Korean, Norwegian, Polish, Portuguese (Portugal and Brazil), Romanian, Russian, Spanish, Swedish, Thai, Turkish, Ukrainian
Power source
Battery
One EN-EL14 Rechargeable Li-ion Battery
AC adapter
EH-5b AC Adapter; requires EP-5A Power Connector (available separately)
Tripod socket
Tripod socket
1/4 in. (ISO 1222)
Dimensions / weight
Dimensions
(W x H x D)
Approx. 125 x 96 x 76.5 mm/5.0 x 3.8 x 3.1 in.
Weight
Approx. 505 g/1 lb 1.8 oz (with battery and memory card but without body cap); approx. 455 g/1 lb (camera body only)
Operating environment
Temperature
0 to 40°C/32 to 104°F
Humidity
Less than 85% (no condensation)
Accessories
Supplied accessories
(may differ by country or area)
EN-EL14 Rechargeable Li-ion Battery, MH-24 Battery Charger, DK-5 Eyepiece Cap, DK-20 Rubber Eyecup, UC-E17 USB Cable, EG-CP14 Audio Video Cable, AN-DC3 Camera Strap, BF-1B Body Cap, BS-1 Accessory Shoe Cover, ViewNX 2 CD-ROM